TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR-Pencemaran air Danau Tobatidak saja berdampak pada ekosistem air Danau Toba, tetapi juga membuat para turis mancanegara enggan untuk berenang diDanau Toba.
“Yang paling menarik bagi turis-turis yang datang berkunjung ke Samosir ini bukan lagi untuk bermain air di Danau Tobanya, tapi pemandangan pulau Samosirnya, turis manca negaranya sudah engganlah berenang di danau,” kata P. Sihaloho salah satu pengelola penginapan di Samosir, Sabtu (8/7/2015).
Menurutnya hal ini sudah terjadi bertahun-tahun. “Sudah bertahun-tahun lamanya bule-bule tidak mau berenang di danau, bisa kita buktikan kalau jalan-jalan ke Tuktuk sana. Pasti susah menemukan bule yang berenang di danau,” ujarnya.
Ia menuturkan, para turis asing enggan berenang karena air danaunya yang tidak bersih lagi. Para turis yang datang menginap di tempatnya mengatakan takut bahaya bakteri e-coli dan limbah pakan ikan yang ternkadung di air.
Menurutnya keengganan para turis asing ini berenang di Danau Toba sangat berdampak buruk bagi masa depan pariwisata di Samosir.
“Kami pelaku industri pariwisata tidak bisa berbuat banyak. Bisa saja lokasi sekitar hotel kita bersih, tapi airnya kan tidak bisa kita bersihkan karena pakan ikan masih saja ditabur ke air danau kita ini, jadi kita harap pemerintah jelilah melihat permsalahan ini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Patrick turis asing yang berkunjung ke Samosir, ia mengatakan khawatir berenang di Danau Toba.
“Pulau ini begitu indah, warganya juga ramah-ramah, tapi kalau berenang ke Danau saya khawatir dengan kualitas airnya,” katanya. (cr7/tribun-medan.com)
Sumber : http://medan.tribunnews.com/2015/08/08/wisatawan-asing-ogah-berenang-di-danau-toba