TIGARAS, DanauToba.org — Doa Bersama dan Penyalaan Seribu Lilin tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga di Tigaras dan Simanindo. Secara serentak waktu pelaksanaannya pun bersamaan pada pukul 19.00 WIB, Sabtu (23/6/2018). Drs Maruap Siahaan, MBA (Ketua Umum YPDT) dan Jhohannes Marbun (Sekretaris Eksekutif YPDT) turut menghadiri kebaktian Penghiburan dan Penguatan yang diselenggarakan oleh Penginjil utusan Kementerian Perhubungan di Tigaras. Acara dihadiri ratusan keluarga korban. Sementara itu, di Simanindo juga ada doa bersama dan penyalaan 1.000 lilin pada jam dan tanggal yang sama.
Sebagaimana kita ketahui bersama, doa bersama dan penyalaan seribu lilin yang dilaksanakan di Jakarta, sangat menarik antusias masyarakat Batak di seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Acara yang diselenggarakan di Jakarta mampu menggerakkan sekitar 5.000 orang datang ke Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur. Bahkan cukup banyak masyarakat lain menyaksikan dari luar areal UKI di sekitar pagar pembatas areal UKI.
Berikut foto-foto Acara Doa Bersama dan Aksi Seribu Lilin di UKI Cawang, Jakarta:
[Slideshow "doa-ratapan-danau-toba" not found]
Sementara itu, di Simanindo juga dilakukan acara serupa secara serentak seperti di Jakarta dan Tigaras. Pemerintah Kabupaten Samosir bersama ratusan warga, dipimpin oleh Pendeta HKBP Simanindo, Pdt Nora Panjaitan, melakukan aksi solidaritas seribu lilin di Pelabuhan Simanindo untuk korban KM Sinar Bangun.
Acara tersebut diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir Jabiat Sagala mewakili Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Ketua DPRD Samosir Rismawati Simarmata, Kapolsek Simanindo SP Anak Ampun, Kepala Dinas Sosial Lobstan Simbolon, Ketua KPU Samosir Suhadi Situmorang, tokoh masyarakat Simanindo, muda/i Simanindo, dan ratusan warga lainnya.
Sebelum penyalaan lilin, acara dibuka dengan ibadah singkat oleh Pdt Nora Panjaitan, dan memanjatkan doa agar kiranya Tuhan memberikan penghiburan kepada seluruh keluarga korban, memberikan ketabahan, kesehatan agar mampu menerima, serta melalui ujian atas peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Senin (18/6/2018). (BTS)