DanauToba,org — Warga Dairi datang dari kampung halamannya mengepung Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) dalam aksi protes, Jakarta, Senin (26/6/2023). Mereka berharap Menteri KLHK Siti Nurbaya dapat merespons warga yang protes tersebut. Sejak siang hari hingga menjelang malam sekitar pukul 19:00 WIB, Siti Nurbaya tidak muncul-muncul. Bahkan stafnya pun masa bodoh. Ternyata Siti Nurbaya tidak ada nyalinya untuk menemui warga Dairi tersebut.
Sebelum ke KLHK, warga Dairi berkumpul di depan pintu gerbang utama gedung DPR/MPR RI. Dari titik kumpul tersebut, mereka melakukan konvoi jalan kaki sambil membawa beberapa spanduk dan poster beserta sound system.
Salah satu pendemo dan juga orator demo meneriakkan: “Siti Nurbaya Pembohong dan Penipu.” Si orator malah menegaskan bahwa KLHK telah membohongi warga Dairi dengan merngatakan bahwa mereka belum mengeluarkan izin untuk PT Dairi Prima Mineral (DPM) pada audiensi warga Dairi di KLHK pada 24 Agustus 2022. Padahal KLHK sudah menerbitkan izin tersebut pada 11 Agustus 2022. Si pembohong pun belum menyatakan maaf kepada publik atas kebohongannya. Kita patut menduga KLHK sudah biasa membohongi publik. Karena itu, warga Dairi sudah benar meminta pertanggungjawaban KLHK atas kebohongannya.
Salah satu warga Dairi bertanya,”Koq, begitu ya Ibu Siti? Dia itu seorang ibu, apalagi seorang Menteri. Mengapa ya dia tidak mau memperlihatkan batang hidungnya? Padahal kami yang datang dalam aksi ini sebagian besar adalah ibu-ibu atau perempuan-perempuan korban.”
Dorong-dorongan
Aksi protes warga Dairi ini diwarnai dengan berbagai orasi dari pihak perempuan-perempuan korban, beberapa mahasiswa, dan beberapa organisasi peduli lingkungan hidup. Ada juga ekspresi ratapan melalui mangandung (ungkapan ratapan dan kesedihan masyarakat Batak) beserta tortornya (tariannya), pembacaan puisi, menyanyikan lagu-lagu kritik sosial, dan teatrikal.
Dalam aksi ini antara massa aksi dan para satpam dan beberapa polisi penjaga KLHK sempat terjadi dorong-mendorong gerbang utama KLHK yang tertutup dan terkunci. Hal ini nyaris merobohkan gerbang besi tersebut. Meskipun sekitar 5 kali atau lebih aksi dorong-mendorong ini, tetapi tidak ada bentrokan fisik sesama kawan dan lawan. Orator pendemo Fernando Simanjuntak mampu memantik aksi dorong-mendorong. Dia pun meminta agar massa tidak kelewatan batas, sehingga aksi dorong-mendorong terkesan elegan dan mampu menarik perhatian publik dari kendaraan yang lewat lalu-lalang.
Warga Dairi mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta atas perbuatan KLHK mengeluarkan izin lingkungan kepada PT DPM. Pihak tergugat adalah Menteri KLHK dan tergugat intervensi adalah PT DPM. PTUN Jakarta sudah menggelar 4 kali sidang dan besok Selasa (27/6/2023) adalah agenda sidang kelima.
Pewarta: Boy Tonggor Siahaan