JAKARTA, DanauToba.org — Acara Pembukaan Gerakan Cinta Danau Toba (GCDT) II 2016 memberikan suguhan acara yang beragam, di antaranya: Karnaval Budaya yang menampilkan pakaian adat Si Tolu Huta, Toba, Karo, Simalungun, dan kreasi masyarakat setempat dengan pakaian kreatifnya. Ada juga gondang dan alat-alat musik tradisional yang berasal dari kearifan lokal. Turut memeriahkan juga Silat Tradisional yang disebut Madihar, Dikkar, dan Mossak.
Panitia merencanakan acara Pembukaan GCDT II ini pada 27 Desember 2016 pukul 9.00 WIB. Acara Pembukaan tersebut akan diawali dengan Ibadah Oikumenis sebagai ungkapan syukur kepada TUHAN atas anugerahnya memberikan Danau Toba kepada bangso Toba, bangsa Indonesia, dan bangsa-bangsa di dunia.
Panitia memperkirakan untuk Acara Pembukaan akan dihadiri sekitar 500-600 orang, bahkan bisa lebih dari perkiraan tersebut mengingat padatnya Kawasan Danau Toba akan dikunjungi para perantau, turis lokal, dan bahkan turis asing.
Panitia mengajak para perantau yang berasal dari bona pasogit meramaikan Acara GCDT II 2016 yang diselenggarakan di Silalahi dan Paropo (Kabupaten Dairi) serta Tongging (Kabupaten Karo). Acara Pembukaan itu sendiri dijadwalkan pada 27 Desember 2016 di Lapangan HKBP Silalahi Nabolak. Yuk, beta mulak tu huta.
Editor: Boy Tonggor Siahaan