DanauToba.org – Sekitar satu bulan lalu kami masih membahas sekitar ekonomi KDT (Kawasan Danau Toba). Beliau mengirimkan beberapa tulisannya yang dia sampaikan dalam seminar internasional. Saya pun akhirnya membeli beberapa buku tulisan beliau dan membacanya sedikit, salah satunya money creation development finance.
Intinya membuat uang tanpa harus meminjam uang. Kemandirian dan kreativitas menghasilkan uang.
Kami pun pernah menggagas Toba Coin menjadi alat transaksi di Toba yang tidak direduksi oleh inflasi.
Beliau tidak sempat menyelesaikan bukunya tentang Pembangunan Ekonomi Kawasan Danau Toba.
Beliau selalu ikut dalam sidang gugatan YPDT terhadap Aquafarm dan juga pelaporan Aquafarm Nusantara ke Bareskrim di Jakarta.
Dia tidak hanya seorang ekonom besar, tetapi juga guru yang sederhana dan kritis menyikapi arah pembangunan Indonesia.
Lugas, kritis dan jujur, itulah nilai yang saya dapatkan dari beliau. Kita kehilangan tokoh besar dan panutan bagi generasi muda.
Waktu kita memang tidak lama di dunia ini, tetapi yang utama bagaimana meninggalkan warisan berharga supaya generasi berikutnya semakin bermoral, beradab dan bermartabat, hakikinya ETIKA yang kita idam-idamkan.
Selamat jalan guru, sahabat dan pengawas YPDT yang kami hormati.
Salam
Maruap Siahaan
Ketum YPDT