JAKARTA, DanauToba.org — Rakyat di Kawasan Danau Toba (KDT) banyak mengalami ketertinggalan, terutama dalam bidang perekonomian. Demi meningkatkan ekonomi kerakyatan, Tim Hazuta dan Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT), mengadakan kegiatan road show untuk sosialisasi hazuta.com kepada stakeholder (pemangku kepentingan) di tujuh kabupaten KDT.
Hazuta.com adalah salah satu pasar perdagangan (e-Commerce) skala besar di dunia maya yang memperjualbelikan produk ramah lingkungan. PT. Aladin Lentera Integra adalah pembuat hazuta.com pada 2016.
Hazuta.com dapat menjadi tempat memasarkan produk-produk lokal yang ramah lingkungan untuk mewujudkan masyarakat yang kreatif, mandiri, dan sejahtera.
Hazuta.com ingin mempertahankan kearifan lokal dalam bidang pertanian, peternakan, dan industri kreatif dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup yang akan diwariskan kepada generasi yang akan datang.
Melalui situs e-Commerce ini, HAZUTA mendukung dan memfasilitasi para wirausahawan pertanian dan kerajinan tangan. HAZUTA mendampingi masyarakat lokal untuk berkembang dan melatih mereka bagaimana menyalurkan produk-produknya yang dibutuhkan konsumen dalam skala pasar di tingkat nasional dan global.
Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan para petani, peternak, dan pengrajin industri kreatif, Tim Hazuta dan YPDT mengajak para bupati di tujuh kabupaten (Tapanuli Utara, Toba Samosir, Simalungun, Samosir, Humbang Hasudutan, Dairi, dan Karo) mendukung program pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Program pemberdayaan ekonomi kerakyatan ini akan meningkatkan penjualan hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan industri kreatif yang dikelola masyarakat di KDT.
Hazuta.com memiliki motto Grow to share (Bertumbuh unuk berbagi). Motto tersebut menegaskan bahwa Hazuta akan membuat para petani, peternak, dan pengrajin industri kreatif makin bertumbuh dan berkembang hasil produksinya. Sambil bertumbuh dan berkembang, mereka dapat berbagi keuntungannya (profit share) yang dipergunakan untuk melestarikan lingkungan di KDT. Pada dasarnya, kelestarian lingkungan di KDT pun akan dinikmati mereka juga.
Selain melibatkan 7 bupati, para petani, para peternak, dan para pengrajin industri kreatif, tim juga melibatkan perwakilan YPDT di 7 kabupaten untuk mengambil bagian berusaha melalui Hazuta.
Serangkaian kegiatan Road Show tersebut kami sampaikan juga secara ringkas sebagai berikut:
Hazuta.com bersama Onanonan.com, Balige, Sabtu (13/8/2016).
Hari Minggu (14/8/2016), Tim beribadah di HKBP Sabungan, Siborong-borong. Ora et Labora.
Pertemuan Tim bersama Rijon Manalu (Sekretaris Pelaksana Kongres GMKI ke 35), Ivan Hutagalung, Ketua DPRD Tapanuli Utara sekaligus Ketua Pelaksana Kongres GMKI ke 35 di Tarutung Ir. Ottoniyer Simanjuntak, Tarutung, Senin (15/8/2016).
Ketua Umum YPDT menjelaskan kepada perwakilan petani, Senin (15/8/2016) bahwa penggunaan hazuta.com sebagai green e-commerce tidak hanya memanfaatkan aplikasi dan pemasaran tetapi juga mengajak dan mengubah pertanian dengan menggunakan pestisida menjadi petani organik secara perlahan. Tujuannya selain untuk mendukung pemulihan kualitas air Danau Toba, juga meningkatkan kualitas hasil pertanian masyarakat. Penjelasan ini menjawab pertanyaan salah seorang petani Humbahas yang saat ini masih menggunakan pupuk pestisida. Dukungan semua pihak untuk keberhasilan program ini sangat dibutuhkan.
Tim sosialisasi: Maruap Siahaan, Jhohannes Marbun, Hulman Tambunan, Pauline (di KDT).
Tim publikasi: Boy Tonggor Siahaan dan Suriani Siahaan (di Jakarta).