JAKARTA, DanauToba.org — Tim Hazuta selama berada di Kawasan Danau Toba (KDT) terus melakukan sosialisasi market place e-commerce hazuta.com. Sudah sejauh mana sosialisasi Tim Hazuta ini. Berikut liputannya:
Pertemuan dengan Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan Senin malam (15/08/2016) di Rumah Dinas Bupati membicarakan kerjasama pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui green e-commerce. Bupati menyambut baik kerjasama yang ditawarkan YPDT melalui hazuta.com dan berharap ada staf YPDT yang langsung mendampingi masyarakat terutama untuk memasukkan produk-produk di Kabupaten Tapanuli Utara ke hazuta.com.
Masih ingat Danau Toba Tanpa Keramba (KJA)? Ada pihak yang selalu bertanya, kalau KJA dihapuskan lalu apa solusi untuk masyarakat? Pertanyaan ini selalu dijadikan alasan untuk tetap mempertahankan KJA di perairan Danau Toba walau disadari bahwa aktivitas tersebut menjadi salah satu sumber pencemar air Danau Toba, merugikan masyarakat lain yang mengakses air danau sebagai sumber air minum dan kebutuhan hidup lainnya. Kreativitas untuk mengelola potensi yang dimiliki oleh masyarakat di kawasan Danau Toba sangat dibutuhkan, sehingga berdampak positif pada kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Green e-commerce hazuta.com merupakan pasar yang diciptakan untuk membantu petani, peternak, dan pelaku ekonomi kreatif menjawab permasalahan sebagaimana disebutkan di atas.
Keputusan dikembalikan ke masyarakat. Sebab perubahan kawasan Danau Toba tergantung pada masyarakatnya.
Rabu siang sampai dengan sore perwakilan kelompok petani, peternak, dan pelaku ekonomi kreatif dari Dairi dan Karo menyambut baik gagasan hazuta.com dan siap memasarkan produknya di situs market place tersebut. Masyarakat menyadari bahwa selama ini kendala yabg mereka hadapi adalah pasar yang tidak berpihak pada mereka, sehingga produk yang dihasilkan selalu dimanfaatkan oleh para tengkulak. Masyarakat tidak mampu menentukan harga pasar dan hanya pasrah dengan harga yang ditentukan oleh tengkulak. hazuta.com menjawab permasalahan mereka, di mana masyarakat dapat menentukan langsung harga, sehingga mereka tidak lagi merasa ‘dimiskinkan’ oleh sistem yang ada selama ini.
Pasca pertemuan, peserta menyempatkan diri berfoto bersama di tepi Danau Toba Silalahi dengan menembangkan spanduk Danau Toba Tanpa Keramba dapat terjadi dengan mengoptimalkan produksi masyarakat dan menjualnya melalui situs market place hazuta.com.
Kami membuat Kapal Nenas di Pizza Andaliman, Toba Art, Balige. Kapal Nenas Eskrem and Kapal Nenas Mango Wine special. Kapal Nenas ini ide dari Thomas Heinle dan Ratnauli Gultom.
Penulis: Jhonannes Marbun
Editor: Boy Tonggor Siahaan