JAKARTA, DanauToba.org — “Danau Toba harus biru bukan abu-abu seperti yang terlihat sekarang ini di beberapa tempat,” kata Profesor Pasi Lehmusluoto, Limnolog Filandia yang datang ke Jakarta untuk suatu pertemuan dengan Pemerintah RI. Kehadirannya di Jakarta menjadi kesempatan baginya untuk berkunjung ke Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) atau Lake Toba Heritage Foundation. Dalam Diskusi Kamisan di Sekretariat YPDT pada Kamis (21/4/2016) lalu, Prof Pasi disepakati bersama oleh forum menjadi Associate Research Independent untuk membantu YPDT melakukan penelitian lebih akurat dalam upaya konservasi Danau Toba.
Konfirmasi Prof Pasi menerima kerjasama menjadi Associate Research Independent tersebut semata-mata bukan karena YPDT pada 2015 lalu pernah mengundangnya dalam suatu Seminar Geopark yang diselenggarakan YPDT dan UKI, tetapi karena Prof Pasi memahami benar bahwa YPDT memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap kondisi Danau Toba yang semakin tercemar.
Prof Pasi pernah menyampaikan kekhawatirannya terhadap pencemaran Danau Toba yang sesegera mungkin perlu ditangani kepada beberapa lembaga terkait. Salah satu lembaga yang sangat meresponsnya dan serius mau berjuang menanganinya adalah YPDT. Karena itulah, pihak YPDT dan Prof Pasi selalu intens berkomunikasi dan berbagi data dan informasi.
Dengan adanya kerjasama antara YPDT dan Limnolog dari Finlandia ini, maka upaya dan usaha untuk konservasi Danau Toba ke depannya diharapkan dapat berjalan lebih baik dan benar, terutama dalam penelitian yang lebih akurat tentang danau. Ini menjadi anugerah yang luar biasa bagi Indonesia karena Prof Pasi jauh lebih menguasai perihal Danau Toba dibandingkan kita. Indonesia perlu memiliki limnolog-limnolog yang dapat mengabdikan kepakarannya untuk penelitian danau, sungai, waduk, dan rawa yang ada di Indonesia.
Limnologi adalah ilmu yang mempelajari produktivitas perairan tawar dalam segala segi dan aspeknya. Segi ini meliputi perairan menggenang (habitat lentik), seperti danau, waduk, dan rawa serta perairan mengalir seperti sungai dan mata air. Dalam aspeknya, limnologi mempelajari segi kimiawi perairan, misalnya derajat keasaman (pH), fisik perairan (bentuk perairan dan zona perairan), dan biologi perairan (plankton, bentos, nekton, dan tumbuhan air). Ilmu ini mencakup juga ekologi perairan yang mempelajari tentang hubungan antarorganisme perairan serta antara organisme perairan dan lingkungan perairan. (BTS)