JAKARTA, DanauToba.org — Kami, Forum Peduli Tragedi Danau Toba merupakan wadah komunikasi kebersamaan dari berbagai Organisasi Masyarakat peduli Danau Toba, antara lain: Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT), Forum Bangso Batak Indonesia (FBBI), Yayasan Percepatan Pembangunan Kawasan Danau Toba (YP2KDT), Perkumpulan Komunitas Ekonomi Rakyat Danau Toba (PK-ERDT), Persatuan Artis Batak Indonesia (Parbi), Naposo Batak Jabodetabek (Nabaja), dan Garda Pemuda Gerakan Batak Bersatu (GPGBB).
Dengan ini menyatakan dukacita mendalam atas tragedi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun yang membawa korban harta benda, meninggal dan hilangnya orang di perairan Danau Toba, 18 Juni 2018 yang lalu. Seraya kita berdoa agar keluarga korban mendapat kekuatan dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Kuasa untuk mampu menghadapi kesdihan dan duka cita ini.
Mengingat kejadian seperti ini telah terjadi tahun sebelumnya, namun kali ini terasa amat membawa kesedihan mendalam karena membawa korban yang lebih banyak akibat tidak diberlakukannya aspek prosedur dan keselamatan pelayaran dan keselamatan penumpang kapal. Untuk itu kami menyatakan hal-hal berikut:
- Meminta agar Pemerintah semua instansi baik lembaga dan Badan SAR Nasional agar menangani tragedi ini secara tuntas dan memfasilitasi keluarga korban mendapatkan pemulihan psikologi, sosial, dan ganti rugi yang memadai.
- Tragedi ini hendaknya ini menjadi peristiwa terakhir, untuk itu kita meminta Pemerintah Pusat, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah daerah segera membangun dan melengkapi sistem pelabuhan dan angkutan di Danau Toba secara menyeluruh dengan sistem profesional dan penegakkan aturan secara ketat demi keselematan bersama.
- Oleh karena kawasan Danau Toba sebagai daerah wisata, maka pemerintah harus memastikan sistem pelayaran, angkutan penumpang dan wisata air Danau Toba dilengkapi dengan sistem keselamatan dan kenyamanan yang memadai dengan menekankan aspek keselamatan penumpang, pelayaran, dan pelabuhan serta kebersihan Danau Toba dari unsur-unsur pembawa polusi air.
- Sebagai daerah wisata Kawasan Danau Toba harus juga menghidupi masyarakatnya. Karena itu, Pemerintah baik pusat maupun daerah haruslah memfasilitasi, membina, dan memperbaiki kapal-kapal dan sistem angkutan/pelayaran rakyat, sehingga memenuhi standar keamanan dan keselamatan penumpang. Selama ini angkutan sungai dan danau untuk rakyat seolah terabaikan dibandingkan angkutan darat terutama di perkotaan dan angkutan laut.
Demikian pernyataan kami, Kiranya Tuhan menolong kita dalam memperbaiki segala kondisi Kawasan Danau Toba agar menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua orang yang tinggal dan datang ke Kawasan Danau Toba.
Jakarta, 23 Juni 2018
Narahubung: Boy Tonggor Siahaan (081310007681)
Baca juga: Peduli Tragedi di Danau Toba, 7 Organisasi Masyarakat Batak Bersatu Hati