danautoba.org – Pasangan Sintong M Tampubolon dan Jerry R Sirait kembali memimpin BATAK CENTER setelah secara resmi dikukuhkan oleh Dewan Pembina BATAK CENTER. Acara pegukuhan tersebut berlangsung di Hotel Marcopolo, Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Freddy F.M. Pandiangan selaku Ketua Panitia Pengukuhan Kepengurusan BATAK CENTER membacakan Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pembina BATAK CENTER. Dari SK tersebut, kedua pasangan di atas kembali memimpin Dewan Pengurus Nasional (DPN) BATAK CENTER di mana Sintong M. Tampubolon menjadi Ketua Umum, Jerry R. Sirait menjadi Sekretaris Jenderal, dan Lambok Sianipar menjadi Bendahara Umum. Sebelumnya ketiga nama tersebut sudah menyelesaikan tugasnya mengurus BATAK CENTER untuk periode 2018-2024. Dewan Pembina BATAK CENTER kembali mempercayakan mereka mengurus kembali BATAK CENTER untuk periode 2024-2029.
Setelah pembacaan SK, acara berlanjut dengan penyerahan simbol dan perangkat organisasi berupa stola, bendera Merah Putih, Pataka BATAK CENTER, dan Bendera BATAK CENTER kepada KSB (Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum) mewakili DPN BATAK CENTER. Perwakilan Dewan Pembina/Dewan Penasihat/Dewan Pengawas BATAK CENTER, yaitu: Payaman Simanjuntak, Erwin TPL Tobing, dan Bachtiar Ujung, menyerahkan semuanya itu dengan simbolisasi mengalungkan stola kepada mereka. Selanjutnya, Ketua Dewan Pembina BATAK CENTER Maruap Siahaan menyerahkan SK Kepengurusan kepada KSB sebagai perwakilan dan Ketua Umum DPN BATAK CENTER Sintong M. Tampubolon menerimanya.
Yang Mulia Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon Jonner Rambe selaku tuan rumah yang memfasilitasi tempat dan jamuan makan malam di Hotel Marcopolo, Jakarta Pusat, membuka sambutan ucapan selamat datang kepada seluruh anggota dan fungsionaris BATAK CENTER beserta tamu undangan. Jonner Rambe sendiri adalah salah satu pendiri BATAK CENTER dan juga menjadi Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon dari Puak Batak Angkola/Mandailing.
Pertama-tama Yang Mulia Jonner Rambe mengharapkan agar visi dan misi BATAK CENTER dalam melestarikan dan menjaga Budaya Batak dapat terwujud dan seluruh orang Batak di portibion (dunia ini) dapat terjangkau. “Kita berharap Budaya Batak dapat dikenal dan diterima oleh suku-suku lain di Indonesia. Budaya Batak jangan hanya untuk kalangan kita sendiri, tetapi suku-suku lain juga dapat mengenal dan belajar dari Budaya Batak,” ungkap Rambe yang juga menjadi anggota pengurus komunitas Raja dan Sultan se-Nusantara ini.
Selama ini Rambe menyampaikan bahwa dirinya sering diminta Presiden Jokowi untuk mewakili Kerajaan dari Batak dalam acara terkait Budaya Nusantara. “Sayang sekali kita mungkin hampir tidak ada lagi komunitas raja-raja Batak pada masa sekarang. Sebenarnya ada, tetapi komunitasnya tidak diketahui. Mungkin ada baiknya kita orang-orang Batak menghidupkan kembali komunitas raja-raja Batak dari marga-marga atau huta (dusun),” tegasnya.
“Ada kerinduan saya menampilkan Budaya Batak dari berbagai Puak Batak, seperti Toba, Simalungun, Karo, dan Pakpak. Misalnya, dalam acara Budaya Nusantara yang sering digagas dari komunitas Raja dan Sultan se-Nusantara, kita dapat tampilkan puak-puak Batak lainnya, sehingga suku-suku lain dapat mengenal keberagaman Budaya Batak yang kaya. Jadi bukan dari Puak saya saja mereka kenal. Saya berharap BATAK CENTER dapat juga terlibat dalam kegiatan budaya seperti ini,” tandasnya.
Sambutan selanjutnya dari Ketua Umum (Ketum) BATAK CENTER Sintong M. Tampubolon. Beliau menyampaikan bahwa selama 6 tahun ternyata cukup banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan BATAK CENTER. Napak tilas dan kegiatan BATAK CENTER ini dikemas dalam tayangan video oleh Humas BATAK CENTER.
Dari semua kegiatan yang sudah terlaksana tersebut, Ketum BATAK CENTER menyatakan: “Ada dua kategori utama yang menjadi visi dan misi BATAK CENTER yang menjiwai kegiatan BATAK CENTER, yaitu: Budaya Batak dan Sumber Daya Manusia (SDM) Batak yang unggul.”
Soal Budaya Batak, “BATAK CENTER berusaha bagaimana memelihara kekayaan dari seluruh puak Batak yang ada. Tugas ini akan kami lanjutkan dalam program BATAK CENTER untuk periode 2024-2029. Misalnya, kita akan tetap memperjuangkan ulos menjadi warisan dunia yang diakui UNESCO. Pada tahun 2025 nanti kita juga akan memberikan apresiasi kepada mereka yang masih melestarikan kekayaan budaya kita, yaitu: Bahasa Batak. Tidak hanya Bahasa Batak, kita juga akan memberikan apresiasi kepada siapa saja yang masih memberi perhatian pada pelestarian budaya Batak lainnya, seperti dalam bidang seni, musik, sastra, dan sebagainya,” jelas mantan anggota DPR selama 4 periode berturut-turut ini.
Soal SDM Batak yang unggul, BATAK CENTER juga memberi perhatian khusus. Sejauh ini SDM seperti itu sudah makin sedikit. “Kita akan meningkatkan SDM generasi muda Batak yang akan datang, mulai dari anak-anak hingga pemuda. Generasi muda tersebut akan kita dorong menjadi SDM unggul yang motivatif, inovatif, dan inspiratif. Untuk itu, BATAK CENTER akan tetap memberi apresiasi kepada mereka ini yang menunjukkan prestasinya dalam skala nasional maupun internasional,” tandasnya.
Setelah sambutan-sambutan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) BATAK CENTER Jerry R. Sirait memoderasi percakapan dari hati ke hati antarpengurus. Menurut Sekjen bahwa dalam percakapan tersebut masing-masing pengurus perlu mempertimbangkan situasi bangsa dan negara kita yang kondisinya perlu dicermati bersama.
Dalam hal ini, BATAK CENTER telah meminta kesediaan 4 orang pemantik diskusi untuk membaca situasi yang akan disampaikan mereka. Kelima orang tersebut antara lain: Maruap Siahaan (Ketua Dewan Pembina BATAK CENTER), Bomer Pasaribu (Ketua Dewan Penasihat BATAK CENTER), Alimin Ginting (Ketua Dewan Pengawas BATAK CENTER), dan Mompang L. Panggabean (Sekretaris Dewan Pembina BATAK CENTER).
Selanjutnya, percakapan tersebut akan menjadi catatan tersendiri, khususnya bagi setiap departemen untuk menanggapinya dalam kegiatan dan program kerja BATAK CENTER.
Acara ditutup dengan makan malam bersama dan ramah tamah.
Pewarta: Mr. Inspirator