SIBORONGBORONG, Danautoba.org ― Let’s Speak English (LSE) adalah lembaga pendidikan berbahasa Inggris. Lembaga tersebut dipelopori oleh Vera br. Hutauruk. LSE berada di kota kecil bernama Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Murid-murid LSE rata-rata berumur 10-15 tahun. Mereka bergerak membersihkan kota Siborongborong dari sampah-sampah berserakan di mana-mana. Aksi ini dilaksanakan pada Jumat (16/6/2017) pada pukul 15.30 WIB. Ibu Vera mengordinasikan anak-anak LSE tersebut. Ia memperoleh dukungan dari Camat, Lurah, dan pihak Kepolisian setempat.
Baca juga:
-
REMAJA BAKTIRAJA BERI TELADAN BERSIHKAN DANAU TOBA DARI SAMPAH-SAMPAH
-
PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN DANAU TOBA: BUTUH KOMITMEN DAN DIMULAI DARI KESADARAN
Tim Humas danautoba.org melalui pesan singkat WhatsApp (WA) bertanya kepada Ibu Vera. Sejauh manakah kegiatan ini berlangsung? Ibu Vera menjawab: “Sukses.” Meskipun dirasakan sukses aksi tersebut, tetapi ada catatan yang perlu ditindaklanjuti.
“Banyak catatan yang akan saya layangkan kepada Camat dan Lurah. Badanku gatal semua mengingat limbah yang kami kumpulkan kemarin. Ada puntung rokok, rambut dari barber shop, potongan bahan dari tukang jahit, ban sepeda di selokan, pampers, dan lain-lain. Toko buku besar pun membuang kertas pembungkus dan kertas fotocopy yang rusak ke sungai. Jika YPDT (Red: Yayasan Pencinta Danau Toba) tidak bicara keras, meminta Pemda untuk turun kontrol, Siborongborong pun bisa tenggelam one day,” tulis Ibu Vera dalam pesan WAnya.
“Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) menyambut baik gerakan anak-anak LSE tersebut,” sambut Herryanto Lumbantoruan. Ia mewakili YPDT Pusat menyemangati anak-anak LSE. Sebelum aksi tersebut dimulai, Herryanto melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat agar berjalan dengan baik.
Pada kesempatan itu, YPDT Perwakilan Tapanuli Utara menyerahkan alat-alat kerja kebersihan, seperti: sapu lidi, cangkul, penggaruk tanah/sampah, sekop, serokan, dan sarung tangan. (BTS)