JAKARTA, DanauToba.org — Kegiatan Gerakan Cinta Danau Toba (GCDT) III 2017 pada 25-29 Desember 2017 lalu telah sukses dilaksanakan Panitia. Panitia telah menyampaikan laporan kepada Pengurus Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) setelah Acara Ibadah Syukur Tahun Baru 2018 YPDT. Acara berlangsung pada Jumat malam (2/2/2018) di Kantor Sekretariat YPDT, Jakarta.
Pdt Marihot Siahaan sebagai Ketua Panitia GCDT III 2017 menyatakan terima kasih yang sebesar-besar kepada kerja keras dan kerja cerdas panitia yang mempersiapkan GCDT III ini dengan waktu yang terbatas dan mampu melaksanakan dengan baik. “Ini adalah bentuk pelayanan kita bagi bonapasogit dan Kawasan Danau Toba,” ujar Pak Pendeta yang menggembalakan Gereja Punguan Kristen Batak (GPKB) Pulomas, Rawamangun, Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Susi Rio Panjaitan, M.Psi (Sekretaris Panitia) memaparkan rangkaian kegiatan GCDT III 2017 tersebut. “Rangkaian Kegiatan GCDT III ini dimulai dari Kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Seminar Parenting di Jakarta, dan GCDT III di Siborongborong dan Tarutung, Sumatera Utara,” pungkasnya.
Rangkaian Kegiatan GCDT III 2017 memang dimulai dengan FGD dengan topik “Pola Asuh Anak Berbasis Budaya Batak” pada Jumat (10/11/2017) lalu bertepatan dengan Hari Pahlawan. Panitia mengusung topik tersebut menjadi tema Kegiatan GCDT III karena hal tersebut menindaklanjutkan Kegiatan GCDT II 2016 lalu di Silalahi, Paropo, dan Tongging (Sipartogi).
Hasil FGD tersebut kemudian diseminarkan pada Jumat (1/12/2017) dengan topik yang sama. Poin-poin penting dari hasil FGD dan Seminar Parenting tersebut menjadi pembahasan utama yang didiskusikan pada Diskusi Parenting di HKI Hutasoit Pardomuan, Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Rabu (27/12/2017).
Sebelum Diskusi Parenting tersebut, ada dua kegiatan lain, yaitu: Acara 15 Menit Kidung Natal di Siborongborong sebagai bentuk Perayaan Natal GCDT III 2017 pada Senin (25/12/2017) dan Jelajah Wisata Rohani di Salib Kasih dan Gereja Dame di Huta Dame, Tarutung, pada Selasa (26/12/2017). Jelajah Wisata Rohani berikutnya dilanjutkan pada Kamis (28/12/2017) ke Hutaginjang dan Muara.
Susi juga menjelaskan bahwa ketika kami di Salib Kasih, Pdt Marihot Siahaan memintanya membuat sedikit waktu acara khusus buat anak-anak Sekolah Minggu dari HKBP Sipahutar yang kebetulan berada di situ. “Maka terjadilah Acara Anak Batak Ceria dadakan,” celoteh Susi.
Sebenarnya Acara Anak Batak Ceria pada jadwal Panitia diselenggarakan pada Rabu (27/12/2017) setelah Diskusi Parenting yang dijadwalkan pagi hari. Kedua Acara tersebut merupakan kerjasama antara YPDT dan Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) wilayah Tapanuli Utara.
Ketua Umum YPDT, Drs Maruap Siahaan, MBA, mengapreasiasi pelaksanaan GCDT III ini. “Saya kagum dengan Susi yang menjadi fasilitator dalam Acara Anak Batak Ceria ini. Luarbiasa! Saya menerima dengan baik laporan Panitia GCDT III dan kepanitiaan dinyatakan dibubarkan,” seru Maruap Siahaan.
Meskipun Ketum YPDT telah menerima laporan Kegiatan GCDT III 2017 tersebut, tetapi Pengawas YPDT, Drs Jerry R.H. Sirait menyarankan agar laporannya lebih disempurnakan lagi dengan narasi yang lengkap.
Acara Ibadah Syukur Tahun Baru 2018 YPDT tersebut dipimpin Pdt Marihot Siahaan. Setelah ibadah selesai, acara dilanjutkan makan malam, presentasi hasil kegiatan dokumentasi pariwisata berkelanjutan di Silalahi oleh Hank van Apeldoorn, presentasi Laporan Kegiatan GCDT III 2017 oleh Susi Rio Panjaitan, serta Rencana GCDT IV 2018 dan Persidangan Gugatan YPDT yang dipandu oleh Jhohannes Marbun, SS, MA (Sekretaris Eksekutif YPDT).
Acara Ibadah Syukur tersebut berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Ada persembahan kasih yang diberikan oleh masing-masing orang dalam
Hadir dalam Acara tersebut antara lain: Mardongan Sigalingging beserta anaknya, C. F. Sidjabat, dan Drs Berlin Situngkir, MBA (para tokoh Batak dari Sipartogi yang dituakan), Jerry R. H. Sirait beserta istri, Maruap Siahaan beserta istri, Andaru Satnyoto (Sekretaris Umum YPDT), Hank van Apeldoorn (relawan AVI yang memperbantukan YPDT), Hotnida Simatupang dan Kelly Simanjuntak (Forum Bangso Batak Indonesia), Johansen Silalahi (Sintua GKPS), Darman S. Siahaan (Ketum Nabaja), Rio Pangaribuan (Sekjen Nabaja), Dedy Boy Pangaribuan (Naposo), Ocha Sihombing (Naposo), Judika Malau (Sekretaris Panitia Pembentukan Batak Center atau Pusat Habakon), Joyce Sitompul br Manik (Kosentra), Ita Siregar (Sastrawati), Rosa Sirait (pemerhati Danau Toba), Pdt Marihot Siahaan (Ketua Panitia), Susi Rio Panjaitan (Sekretaris Panitia), Tiendy Rose Panjaitan (Bendahara Panitia), Jhohannes Marbun (Anggota Panitia), BTS, dan Angelo Pardosi (Staf Badan Usaha HKBP). (BTS)