PAROPO, DanauToba.org — Begitu Maruap Siahaan, Ketua Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT), meniup peluit tanda dimulainya lomba dari Tongging, para peserta lomba berusaha berlari sekuat tenaga untuk mencapai garis finish lebih awal.
Lima kilo meter bagi beberapa peserta merupakan rute yang sangat berat. Terbukti beberapa peserta tidak bisa menyelesaikan perlombaan mencapai garish finish.
Namun, tidak demikian dengan Jery Veri Sitohang, seorang pelari asal Paropo pada Rabu (28/12/2016) menyentuh garis finish paling awal. Sitohang, yang sehari-hari bertani di ladang milik sendiri, ditetapkan oleh Panitia sebagai juara satu Lomba Lari 5 KM yang dimulai dari Dermaga Tongging dan diakhiri di HKBP Paropo.
Kemenangan Sitohang hanya terpaut setengah langkah dari juara dua yaitu Welman David Pasaribu, asal Kabanjahe. Sedangkan juara tiga diraih oleh Hery Suprianto Silalahi, pemuda asal Paropo I, yang berprofesi sebagai petani.
Welman David Pasaribu adalah anggota TNI Kodam I Bukit Barisan Yonif Simbisa Kabanjahe. Welman mengetahui lomba dari seorang teman yang tinggal di Paropo dan tertarik mengikuti lomba lari untuk menyemarakkan acara Gerakan Cinta Danau Toba (GCDT).
Ketika diwawancarai seusai lomba, Welman mengakui bahwa beliau sempat tidak percaya bisa juara 2. Welman mengakui bahwa Jery Feri Sitohang yang mencapai garis finish sangat layak memenangi lomba tersebut.
Adapun pemenang harapan satu yaitu David Siagian, pemuda asal Tongging yang kuliah di Universitas Jambi. Hal yang menarik adalah salah seorang siswa kelas 2 SMP Karya Tongging bernama Ijah Sihaloho mampu mencapai finish nomor 5 atau pemenang harapan dua lomba.
Lomba Lari 5 KM merupakan rangkaian kegiatan Gerakan Cinta Danau Toba (GCDT) II. Peserta lomba diikuti oleh 30 orang dengan rute awal Dermaga Tongging dan rute akhir gereja HKBP Paropo. Kategori peserta lomba lari yaitu Pelajar dan umum yang berasal dari Desa Silalahi 2 orang, Tongging 11 orang, dan Paropo 17 orang. (JM)