SIBORONGBORONG, DanauToba.org — Selain kunjungan ke sentra tenun di wilayah Tapanuli Utara, tim hazuta.com diundang oleh Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan mengunjungi pasar Siborongborong menyaksikan lelang cabai pada Senin sore (22/8/2016). Lelang cabai merupakan program Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yang telah dimulai sejak Maret 2016 lalu di bawah koordinasi bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) dan Dinas Pertanian (Distan) untuk membantu para petani dalam meningkatkan harga jual.
Selama ini para petani selalu mengeluhkan bahwa cabai mereka dihargai sangat rendah, namun di pasaran harga cabai sangat mahal dan berkali lipat dari harga yang dijual oleh para petani. Spekulan memainkan harga, sehingga petani tidak memiliki posisi tawar yang baik. Selain itu, cabai merupakan komoditi yang sangat rentan busuk dan susut. Faktor inilah yang membuat Pemerintah Kabupaten Taput berinisiatif untuk membuat lelang cabai.
Pemerintah Kabupaten Taput memiliki dua tempat pelelangan yaitu di Pasar Siborongborong dilakukan setiap hari senin sore dan di Pasar Tarutung yang dilakukan pada hari Jumat. Penentuan hari lelang tersebut menyesuaikan jadwal pasar di masing-masing tempat. Pelelangan dilakukan sehari sebelum hari pasar, seperti pasar di Siborongborong dilakukan setiap hari selasa, sedangkan pasar di Tarutung dilakukan setiap hari Sabtu.
Para petani menyambut baik gagasan lelang tersebut. Namun tidak demikian dengan para spekulan (pengumpul). Awalnya para pengumpul menolak gagasan ini. Tetapi lama-kelamaan mereka mulai mengubah strategi untuk bisa menerima gagasan tersebut.
Pada senin lalu, pemerintah kabupaten berhasil melelang sekitar 900 kg membuka harga 28.000/ kg dan hasil lelang berkisar antara 32.500 – 33.500.
Sahali…dua hali…..tolu hali….lelangpun ditutup. (JM)