PARAPAT, DanauToba.org ― FPTDT (Forum Peduli Tragedi Danau Toba) Menyerahkan bantuan ringbouy (pelampung keselamatan) kepada pemilik Kapal HMS pada Sabtu (15/9/2018). Penyerahan dilakukan di atas kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Parapat, Tiga Raja, Kabupaten Simalungun dengan mengelilingi pinggir Danau Toba di sekitar Parapat dan Ajibata.
Acara penyerahan dimulai pukul 09.30 WIB dan dibawakan oleh Vera Situmorang selaku MC di atas kapal dengan memperkenalkan diri sebagai perwakilan YPDT Simalungun. Sebelum acara dimulai, Parlindungan Marpaung membuka dengan doa dan dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta dipimpin Trisna Harianja.
Darman S. Siahaan (Ketua Umum NABAJA) selaku koordinator yang dipercayakan oleh FPTDT menyampaikan maksud dan tujuan penyerahan bantuan ini. Bantuan ini sebenarnya atas prakarsa FPTDT dengan mengadakan acara ‘TANGIANG TU TAO TOBA’ pada Sabtu (23/6/2018) lalu di halaman parkir kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta. Dari acara tersebut terkumpullah dana sebagai bentuk kontribusi masyarakat Batak di Jakarta dan sekitar (khususnya) dan masyarakat lain yang peduli keselamatan pelayaran di Kawasan Danau Toba.
[Slideshow "ringbouy" not found]
Di atas kapal tersebut, ada beberapa sambutan yang disampaikan Bapak Simangunsong (tokoh masyarakat yang dituakan), Rindu Situmorang sebagai ketua perkumpulan pemilik/nakhoda kapal, Jhohannes Marbun (Sekretaris Eksekutif YPDT) mewakili Maruap Siahaan sebagai Ketua Umum YPDT (Yayasan Pencinta Danau Toba), Alimin Ginting mewakili Pembina NABAJA yang juga sebagai Wakil Ketua Departemen Hubungan Internasional YPDT, dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun yang diwakili Hinsa Siringoringo (Kabid Angkutan Danau dan Udara).
Darman Siahaan menyampaikan bahwa dana bantuan yang berasal dari acara ‘TANGIANG TU TAO TOBA’ tersebut telah terkumpul sekitar Rp55 juta. Dari dana tersebut, FPTDT memberikan bantuan ringbouy ke kapal-kapal di Danau Toba. Belum semua kapal-kapal dapat bantuan serupa karena keterbatasan dana. Bantuan dari FPTDT memang tidaklah besar, tetapi FPTDT berharap semoga ada pihak-pihak lain juga memberi perhatian terhadap keselamatan pelayaran di Danau Toba.
Simangunsong sebagai tokoh masyarakat di wilayah Parapat dan sekitarnya menyampaikan terimakasih kepada FPTDT dan masyarakat Batak terserak di Jakarta dan sekitarnya yang turut prihatin atas pelayaran di Danau Toba, sehingga memberikan bantuan ringbouy tersebut. “Ke depannya kita dapat bekerjasama saling membangun di Kawasan Danau Toba ini,” ujarnya.
Pewarta: Boy Tonggor Siahaan