PARAPAT, DANAUTOBA.ORG — Menyanyikan Halaluya karya GF Handell secara massal, itu sudah biasa! Tetapi menyanyikan lagu tersebut bersama-sama di bawah pimpinan seorang dirigen di delapan spot yang tersebar di tujuh kabupaten di pinggiran Danau Toba adalah sebuah capaian yang sangat spektakuler. Itulah salah satu rangkaian puncak acara Gerakan Cinta Danau Toba, Rabu (30/12/2015). Teknologi komunikasi memang membuat kita semua tinggal di sebuah desa digital.
Gerakan Cinta Danau Toba (GCDT) sendiri berlangsung 27-30 Desember 2015 di Baktiraja, Siborongborong, Balige, Silalahi, Tongging, Haranggaol, Sagala dan Parapat. Beragam kegiatan dilakukan seperti pembersihan Danau dari sampah plastik dan enceng gondok, penanaman pohon, penaburan bibit ikan, jelajah wisata, aneka lomba seperti lomba tortor, lomba memasak makanan tradisional Batak, lomba makan sasagun, dan aneka kegiatan seni lainnya. Semua acara ini diprakarsai oleh Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) di bawah payung “Save, Clean and Green Toba lake“.
Dalam sambutan saya pada acara penutupan Gerakan Cinta Danau Toba ini, saya mengungkapkan, antara lain:
“Danau Toba, adalah salah satu kekayaan alam yang merupakan anugerah luar biasa bagi orang Batak. Keindahan dan kekayaan ini kini di ambang kehancuran, oleh budaya kerakusan, yang hanya hendak mengeksplorasi tanpa perduli akibat jangka panjangnya. Saya tidak hendak mengajak Anda semua menuding jari ke yang lain, sebagai biang kerok. Saya hendak mengajak Anda semua menyadari, betapa tidak perdulinya kita selama ini. Padahal Danau Toba ini adalah sebuah persona, yang merepresentasikan keindahan dan kemulian Ilahi. Dalam kaitan itulah kami dari PGI menyambut baik gagasan GCDT yang dicanangkan oleh Yayasan Pecinta Danau Toba (YPDT) ini. Ini adalah bagian kecil dari mimpi besar kita semua menjadikan Kawasan Danau Toba sebagai kota hijau di atas bukit dan terberkati. Itu berarti, hal ini baru permulaan. Keterlibatan Anda semua, sekecil apapun itu, adalah sebuah komitmen untuk memberitakan Injil kepada seluruh makluk, sebagaimana dititahkan dalam Markus 16:15.”
Oleh: Pdt Gomar Gultom, MTh (Sekretaris Umum PGI)
Sumber diambil dari Dinding Timeline Account Facebook Gomar Gultom
Editor: Boy Tonggor Siahaan