TONGGING, DanauToba.org — Berlomba lari sambil menikmati keindahan Danau Toba ibarat pepatah: Menyelam sambil minum air. Hal seperti ini mungkin bukan hal yang baru bagi kebanyakan orang, tetapi bagi masyarakat Silalahi, Paropo, dan Tongging (Sipartogi) merupakan hal menarik dan menyenangkan.
Tepat Rabu (28/12/2016) pukul 09.20 WIB, Ketua Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT), Maruap Siahaan melepas peserta lari 5 Km. Sebelum acara pelepasan, peserta melakukan doa bersama sesuai keyakinannya dipimpin secara Kristiani oleh Pendeta Marihot Siahaan.
Lomba Lari 5 Km merupakan rangkaian kegiatan Gerakan Cinta Danau Toba (GCDT) II 2016. Adapun peserta lomba diikuti oleh 30 orang dengan rute awal Dermaga Tongging dan rute akhir gereja HKBP Paropo. Kategori peserta lomba lari, yaitu: pelajar dan umum yang berasal dari Desa Silalahi 2 orang, Tongging 11 orang, dan Paropo 17 orang.
Sejak awal peluit ditiup tanda dimulainya lari, para peserta langsung mengayunkan langkah dan berlari begitu bersemangat untuk mencapai garis akhir (finish).
YPDT menyelenggarakan Lomba Lari 5 Km ini untuk memancing diselenggarakannya kegiatan seperti ini dikelola oleh masyarakat Sipartogi bekerjasama dengan pihak Pemda, dan pihak lain. Harapannya kegiatan seperti mampu menarik peserta lomba dari berbagai daerah di Indonesia dan bahkan dari mancanegara berlomba lari sambil menikmati keindahan Danau Toba. Konon menurut wisatawan yang pernah mengunjungi Sipartogi, daerah Sipartogi memiliki keindahan yang luar biasa memandang Danau Toba dibandingkan pemandangan Danau Toba di tempat lain. Sayang, jika Anda melewatkan keindahan Danau Toba dari Silalahi, Paropo, dan Tongging. (JM dan BTS)