DanauToba.org — BATAK CENTER dan W20 (Women20) sepakat menjalin kerjasama pemberdayaan perempuan pedesaan, khususnya di Kawasan Danau Toba (KDT).
Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh kedua belah pihak di Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Uli Silalahi sebagai Chairwoman of W20 mengatakan: “Kerjasama ini makin menggaungkan hasil Summit W20 yang berlangsung di Danau Toba.” Dalam hal ini, BATAK CENTER secara intens akan mempublikasikan hasil Summit W20, khususnya pemberdayaan perempuan di KDT.
“Sebagai perempuan (boru) Batak merasa sangat bangga bahwa ada 18 negara memberi perhatian kepada perempuan-perempuan Batak di Danau Toba,” ungkap Uli.
Menurut boru dari Jenderal (Purn) TNI AD Haposan Silalahi ini, hal ini adalah kesempatan atau peluang bagi orang-orang Batak untuk lebih membangun KDT. Haposan Silalahi sendiri adalah salah satu pendiri BATAK CENTER dan Pembina Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT).
Apa yang bisa kita dapatkan dari hal tersebut? Uli menjelaskan:
Pertama, kita dapat lebih memperluas dalam mempromosikan Danau Toba dengan berbagai ragam kebudayaan Batak.
Kedua, pemberdayaan perempuan di pelosok-pelosok desa Kawasan Danau Toba dapat lebih maju lagi dan lebih baik lagi, sehingga Danau Toba kita ini lebih maju dan keren.
Respons BATAK CENTER
Selain itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BATAK CENTER Jerry R. Sirait menyambut baik ajakan kerjasama W20 ini.
Mewakili DPN BATAK CENTER, Jerry R. Sirait juga turut mengundang pihak W20 menghadiri acara Pra Kongres 1 Kebudayaan Batak Toba di Jakarta, 26-27 September 2022. Pada acara tersebut, Uli Silalahi juga menjadi salah satu pembicara mengangkat isu pemberdayaan perempuan, khususnya boru Batak di KDT.
Sekjen BATAK CENTER juga menerangkan bahwa di BATAK CENTER sudah ada departemen yang secara khusus menangani perempuan dan anak. “Tiomora Sitanggang adalah Ketua dari departemen tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, mengenai kegiatan-kegiatan apa saja dari kedua pihak mengerjakannya akan mereka bahas kemudian.
Terakhir, usai percakapan bersama, kedua belah pihak menandatangani MoU. Wakil Ketua DPN BATAK CENTER Pontas Sinaga (mewakili Ketua Umum yang tidak bisa hadir) dan Sekjen BATAK CENTER sebagai pihak 1. Sementara, Uli Silalahi dan Tantri Dyah mewakili W20 sebagai pihak 2.
Turut menyaksikan penandatanganan MoU ini ada 7 orang dari pihak BATAK CENTER. Mereka adalah Lambok Sianipar (Bendahara Umum), Benyamin Sinaga (Wasekjen), Freddy Pandiangan (Wasekjen), Tiomora Sitanggang, Susi Rio Panjaitan, Boy Tonggor Siahaan, dan Victor Ambarita.
Pewarta: Boy Tonggor Siahaan