MEDAN, DanauToba.org — Sekitar puluhan lembaga dan organisasi massa tergabung pada Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi solidaritas Tutup TPL di DPRD SUMUT, Medan, Rabu (24/11/2021). Mari dukung TUTUP TPL!
Beberapa organisasi massa seperti KSPPM (Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat) dan AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) Tano Batak menggerakkan aksi solidaritas tersebut.
A. Siagian dari msyarakat adat Matio mengatakan bahwa masyarakat adat Batak di Kawasan Danau Toba merasa geram dengan PT. Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk karena mencaplok tanah mereka. Pihak TPL juga melakukan kriminalisasi terhadap masyarakat adat dengan melakukan tindak kekerasan, merusak tanaman masyarakat adat, mengotori dan mencemari sumber air masyarakat, dan masih banyak lagi kejahatan lainnya.
Saat ini masyarakat adat tidak dapat lagi mempercayai pihak kepolisian, penegak hukum, dan pemerintah kabupaten di Kawasan Danau Toba karena mereka sudah “masuk angin”. TPL telah membeli mereka untuk memuluskan kejahatan TPL kepada masyarakat adat.
Selama 30 tahun lebih TPL melakukan kejahatan kepada masyarakat adat. Pemerintah Indonesia harus membuka mata melihat kejahatan TPL dan tidak boleh membiarkannya begitu saja. Pemerintah Indonesia harus berpihak pada masyarakat adat yang rentan dan lemah. Dengan menutup TPL, Pemerintah Indonesia dapat membuktikan keberpihakannya.
TPL harus menerima hukuman yang setimpal dan ganjaran yang berat atas kejahatannya. Kiranya keadilan berpihak kepada masyarakat adat Batak di Kawasan Danau Toba.
Selengkapnya aksi solidaritas tutup TPL di DPRD Sumut ada di bawah ini: